
Perjalanan Karir
Spesialis triple-double yang jago bola
pantul. Di usia 18 tahun sudah teken kontrak US$ 90 juta. Jika Kobe Bryant
disebut-sebut sebagai The Next Michael Jordan. Maka, LeBron James adalah The
Next Kobe.
Dia adalah salah satu sihir lapangan
basket. Atletis, kuat dan cepat. Kemahirannya dalam meliuk-liukkan badan
menerabas pertahanan lawan membuatnya digelar King James.
Memakai seragam klub Cleveland Cavaliers
di Liga National Basketball Association (NBA), pebasket professional Amerika
Serikat ini bernama lengkap LeBron Raymone James.
James terkenal sebagai jago bola pantul
(rebounder) meski posisinya hanya small forward, bukan power forward atau
center. Kehebatannya dalam mengaduk-aduk permainan lawan sudah muncul kala dia
duduk di bangku SMA di Ohio, sehingga dia memperoleh gelar "Mr.
Basketball".
Sejak itu media massa di negeri Paman Sam
itu sudah menyebutnya sebagai pebasket masa depan NBA. Tabalan ini muncul saat
James masih menjalani tahun kedua (sophomore) di SMA St. Vincent-St. Mary.
Di usia 18 tahun, James sudah memuncaki
daftar NBA Draft 2003 yang menjadi hak Cavaliers. Koceknya pun menggelembung.
Perusahaan sepatu Nike mengontraknya US$ 90 juta, padahal dia belum menjalani
karier professional.
Berposisi small forward,
James bertabur rekor termuda sejak bermain di NBA. Ia menjadi debutan terbaik
NBA (Rookie of the Year) musim 2003-04. Lalu, MVP NBA musim 2008-2009. Juga
All-NBA and dan All-Star setiap musim sejak 2005.
Kredit terbaik buat King James yakni
ketika meloloskan Cavs ke playoff secara berturut-turut dari 2006 sampai 2009.
Pada 2007, bahkan Cavaliers menjejak final Wilayah Timur (Eastern Conference)
kali pertama sejak 1992, juga final NBA kali pertama sepanjang sejarah. James
juga menjadi anggota tim nasional bola basket AS yang memenangi medali perunggu
di Olimpiade 2004 dan 2008.
Kini, James menegaskan dirinya sebagai
spesialis triple-double, dengan torehan rata-rata 27,5 poin, 6,7 assists dan 7
rebounds per game dalam karirnya. Sampai musim 2009-10, ia telah mencetak 31
triple-doubles dalam karirnya. 27 kali dicetak di musim reguler dan empat
selama playoff atau postseason.
Pada musim 2005-06, James memimpin
perolehan tembakan tiga angka (three point). Kemampuan LeBron acapkali
disepadankan dengan legenda NBA macam Oscar Robertson, Magic Johnson, dan
Michael Jordan. Juga rivalnya beda generasi, Kobe Bryant.
Sayangnya, James kurang
memiliki kemampuan bertahan. Tapi, kelemahan ini mampu ditutupinya pada musim
2008-09 kala ia masuk NBA All-Defensive Team. Musim ini, ia berada di posisi
runner up dalam voting Defensive Player of the Year.
Alih Generasi Sempurna
Menjejaki Planet NBA lewat ‘jalur khusus'
tanpa Liga Universitas alias NCAA, mengindentikkan LeBron James dengan
pendahulunya, Kobe Bryant. James tumbuh menjadi pencetak poin andal alias top
skorer NBA. Kedua pebasket ini beda generasi. Kobe menginjakkan kaki di NBA
pada 1996, sedangkan James tujuh tahun kemudian.
Jika Bryant mewarisi tongkat kepopuleran
dari Michael Jordan, maka LeBron dalam beberapa tahun lagi akan melepaskan diri
dari bayang-bayang Kobe yang telah berusia 32 tahun.
Bedanya, Kobe tak sempat mencicipi
kehebatan Jordan dalam satu lapangan. Sedangkan James masih bisa menjajal
ketangguhan sang senior. Rivalitas beda generasi ini mulai memanas dalam dua
tahun terakhir.
Saat Bryant comeback dan
menjadi MVP Reguler 2008, James lah Top Skorer nya. Saat James mewarisi gelar
Kobe dengan menjadi MVP Reguler 2008, Bryant membawa Los Angeles Lakers menjadi
kampiun NBA alias cincin keempat buatnya, serta MVP Final NBA.
Benar-benar alih tongkat generasi yang
sempurna. Kedua megabintang ini saling menginspirasi dan memotivasi.
Lalu, kapan giliran James menjadi yang
terbaik dengan meraih trofi NBA? Tampaknya tak sampai lima musim lagi. Jika
tidak, curriculum vitae indah LeBron akan tercoreng. Pasalnya, rekan
seangkatannya yang juga sering disebut sebagai The Next Kobe, Dwayne Wade telah
mengangkat trofi NBA 2006.
Hadiah Lagu dan Main Bola
James punya dua anak
dari kekasihnya sejak SMA, Savannah Brinson. Putra pertamanya, LeBron James Jr
lahir pada 6 Oktober 2004. Dan yang kedua, Bryce Maximus James pada 14 Juni
2007.
Pada ulang tahunnya yang ke-24, James
mendapatkan hadiah istimewa yakni berupa dua lagu dari gitaris avant-garde
Buckethead di situsnya yang berjudul "LeBron" and "LeBron's
Hammer". Dua lagu ini dirilis dalam album pada 2009 Slaughterhouse on the
Prairie. Sebelumnya, lagu "King James" juga ada dalam album Crime
Slunk Scene yang dirilis pada 2006.
James juga sempat menjadi atlet Sepakbola
Amerika (American Football) semasa SMA di St.Vincent-St. Mary's. Dalam tahun
keduanya (sophomore), ia masuk first-team all-state sebagai wide receiver
setelah membawa timnya ke semifinal negara bagian. Saat itu, pengamat sempat
memprediksi James akan bermain di Liga American Football (NFL).
http://gudangbiodata.blogspot.com/2012/12/biodata-lengkap-lebron-james.html
http://gudangbiodata.blogspot.com/2012/12/biodata-lengkap-lebron-james.html
0 komentar:
Posting Komentar